Rabu, 14 Mei 2008

Akhirnya dibangun Juga

Cukup lama menanti, akhirnya datang Juga. Setelah pembangunan jalan layang Kiaracondong selesai, maka seharusnya diikuti oleh pelebaran jalan kiaracondong, dari mulai depan jalan Babakan sari sampai dengan perempatan jalan Jakarta selesai berbarengan.
Akan tetapi nasib berkehendak lain. Setelah selesainya pembangunan jalan layang tersebut, proyek pelebaran jalan langsung terhenti. Katanya sih alasannya simple, terkait proses relokasi / ganti rugi lahan yang akan digusur guna pelebaran jalan. Tetapi seingat saya, dari tahun 90an, telah terdengar kabar akan pelebaran jalan kiaracondong tersebut. Masa gak selesai - selesai sih..????
Sebenarnya beberapa bulan setelah pembangunan selesai, telah terjadi pelebaran jalan di sisi kiri ( jika dari arah Babakan sari menuju jl.jakarta ) dengan mulai meratakan tanah dan bangunan di sisi jalan tersebut. Entah kenapa, setelah selesai perataan tanah, tiba - tiba berdiri banguna seperti Pos, yang katanya merupakan Pos dari ormas yang ada di daerah tersebut, di tengah - tengah proyek pelebaran jalan tersebut. Langsung aja karuan proyek terhenti. Ga tau kenapa. Mungkin aja aparatnya takut bermasalah dengan ormas tersebut. Denger - denger dari orang - orang sekitarnya, karena ormas tersebut ga dapet japrem ( jatah preman ) untuk proyek tersebut. Wah wah wah, jadi teringat Film sembilan naga, bahwa negara kita dibangun oleh Preman, karena para preman ikut berperan dalam proses pembangunan infrastruktur di daerah - daerah kita. ck ck ck...pada kemana nih aparat????
Setelah itu dimulailah fase menderita di jalan raya. Tiap pagi pasti muacet berattt...( sampe nafsu ngomongnya ). Bila sedang normal, melakukan perjalanan ke Jl. Supratman cukup ditempuh dengan 10 Menit saja, maka jika dalam keadaan macet ditempuh dengan waktu dari 45 menit sampai 1 jam, tergantung tingkat keparahan macetnya. Apabila kondisi hujan, sudah pasti dech ancur berat macetnya. Apalagi dengan disiplin pengendara kendaraan yang sama ancurnya dengan jalan, memperparah kemacetan yang terjadi.
Alhamdulilah, sejak beberapa hari ini, sudah dimulai kembali proses pembangunan perlebaran jalan. Tapi setelah saya pikir - pikir, kenapa ko waktunya berdekatan dengan proses pilkada pemilihan Walikota dan wakil Walikota yah.. padahal dulu - dulu kan masih banyak waktu..apa nunggu jalan hancur berantakan??atau nunggu sekalian cari muka?? padahal waktu saya tinggal di desa di daerah Cianjur, jalannya hancur ga separah ini. Biarpun banyak truck yang berlalu lalang mengangkut pasir. Ini jalan, truck jarang lewat, bus apalagi, parah buanget hancurnya. Ya sudahlah, ga mau suudzon saya. Berpikir positif sajalah.
Mudah - mudahan cepet terealisasi penyelesaian pembangunan jalan ini. Biar ga macet lagi dan biar tertata pembangunan yang jelas di Bandung tercinta ini.
Saya sih inginnya simple aja sebagai pengguna jalan, biar jalan rata, enak untuk penggunanya dan aman saja. Itu sudah cukup. Jadi mudah - mudahan selesainya pembangunan jalan ini, menjadi tolak ukur dengan pembangunan jalan lainnya di Bandung.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Iya tuh, Bey, kircon macet abiss.. Mau masuk flyover, macet, keluar flyover macet juga, buat apa ada flyover :(
Syukurlah kalau sekarang dilanjutkan, terserah apapun niatnya. Yang penting, jalan bener lagi, terutama terusan jl. jakarta yang sudah ancur seancur-ancurnya gara2 sering dilewati truk gede-gede yang sedang bangun calon perumahan baru :(((